Suara.com - Tiga tersangka lagi menyerahkan diri kepada polisi Malaysia terkait partisipasi mereka di acara olahraga telanjang di Teluk Kampai, Pulau Penang utara, baru-baru ini.
Seorang tersangka yang diduga menjadi panitia, langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan. Sedangkan dua lainnya dibebaskan dengan jaminan.
Kepala Polisi Penang Abdul Rahim Hanafi mengatakan di Malaysia, telanjang di area publik masuk kategori kejahatan. Kejahatan jenis ini, katanya, bisa terancam hukuman sampai lima tahun penjara atau denda, bahkan bisa dua-duanya.
Olahraga telanjang tersebut terungkap ke publik setelah video berjudul Penang Nude Sports Games 2014 diunggah ke Vimeo. Kasus ini sempat memicu kemarahan sebagian masyarakat Malaysia yang mayoritas muslim konservatif.
Polisi kemudian memburu 17 orang yang berpartisipasi dalam acara yang berlangsung pada 31 Mei 2014 tersebut. Para tersangka adalah berkewarganegaraan Malaysia, Singapura, Burma, Filipina, dan India.
Video tersebut menunjukkan empat perempuan dan 14 lelaki telanjang terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti melukis badan, menari Gangnam style, dan lari-lari.
Penyidik juga memeriksa orang yang mengemudikan kapal pengangkut peserta olahraga telanjang. (News)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian