Suara.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat masih terus menyelidiki penyebab tenggelamnya perahu pinisi di perairan Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, yang membawa wisatawan asing.
"Sampai sejauh ini belum dipastikan apa penyebab utamanya. Anggota polisi air dan udara (Polairud) dari Kepolisian Resor Kota Bima masih melakukan penyelidikan lebih mendalam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP M Suryo Saputra, di Mataram, Senin (18/8/2014).
Perahu pinisi yang membawa 20 wisatawan asing dan lima anak buah kapal (bukan 27 orang seperti berita sebelumnya) dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Minggu (17/8) sekitar pukul 01.15 Wita.
Perahu pinisi tersebut membawa wisatawan asing dari Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, NTB, menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Suryo mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab utama tenggelamnya perahu pinisi tersebut karena masih dalam proses penyelidikan di lapangan.
Anggota Polairud Polres Kota Bima juga belum melakukan pengambilan keterangan dari para anak buah kapal dan nakhodanya.
"Yang jelas pendalaman terus dilakukan untuk memastikan penyebab tenggelamnya perahu pinisi tersebut," ujarnya.
Suryo juga menyebutkan, jumlah penumpang yang sudah berhasil diselamatkan oleh regu penyelamat bersama nelayan sebanyak 23 orang, sedangkan dua orang wisatawan lainnya masih dalam proses pencarian.
"Dari seluruh penumpang yang selamat termasuk di antaranya lima anak buah kapal. Kami terus memantau perkembangan terkait pencarian korban maupun upaya penyelidikan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru