Suara.com - Sekretaris Eksekutif Indonesian Legal Roundtable, Firmansyah Arifin, meminta para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dapat menerima apapun keputusan Mahkamah Konstitusi pada Jumat (21/8/2014) nanti.
"Kita berharap semua, apa yang telah diselesaikan lewat mekanisme MK dan diputuskan seperti itu, kita hormati," kata Firmansyah usai diskusi Menebak Arah Putusan MK di Kafe Deli, Jalan Sunda 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).
Pernyataan Firman terkait dengan statement koordinator pendukung Prabowo-Hatta, Yakub Arupalaka, bahwa pada 21 Agustus nanti akan datang sekitar sejuta pendukung Prabowo ke sekitar gedung MK. “Sampai malam, sampai nginep tanggal 20 menyambut 21 Agustus akan menginap, (dengan masa) sejuta orang,” kata Yakub.
Firman mengatakan putusan MK nanti yang ia prediksi tidak akan mengabulkan gugatan Prabowo-Hatta, akan menepis tudingan tim hukum Prabowo bahwa terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam pilpres.
"Saya berpandangan ini setidaknya menyelesaikan sebagian besar persoalan yang kemarin dipersoalkan dalam penyelenggaraan pemilu," katanya.
"Jadi ini setidaknya mementahkan banyak hal tuduhan-tuduhan dan sebagainya (yang diajukan kubu Prabowo-Hatta dalam kecurangan di pilpres)," Firman menambahkan.
Setelah MK memutuskan sengketa hasil pilpres, Firman berharap tim hukum Prabowo-Hatta menerima atau tidak mengambil langkah hukum baru lagi.
"Ketika lusa MK memutuskan sudah selesai dan secara politis akan ada dinamika baru yang membuat kita move on ke depan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara