Suara.com - Polisi memasangan kawat berduri juga dipasang di depan Gedung Kementerian Agama (Kemenag) yang menjadi tempat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) membacakan hasil sidang etik KPU siang ini, Kamis (21/8/2014).
Pembacaan keputusan sendiri akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB yang dipimpin yang langsung Ketua DPKK Jimly Asshiddiqie dengan penjagaan ketat personil gabungan.
Selain kawat berduri, terdapat 1.192 personil polisi yang kini sedang berjaga satu jam DKPP membacakan putusannya.
Petugas keamanan yang menjaga terdiri dari gabungan 92 orang dari Polres dan Polsek Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya 500 orang, Mabes Polri 400 orang, TNI 100 orang dan Satpol-PP 100 orang.
"Pengamanan sendiri dibagi menjadi tiga ring. Ring pertama di ruang sidang, ring kedua di lobi, dan ring ketiga ada di seputar DKPP dan Kemenag," terang Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Umar Fana di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).
Beberapa kendaraan taktis juga telah disiagakan, dua unit kendaraan escape, tiga unit meriam air dan satu unit kendaraan pendorong massa.
Umar mengaku dalam hasil keputusan DKPP maupun keputusan MK akan berjalan damai dan kondusif.
"Sejauh ini kondisi masih kondusif, potensi ricuh juga minim karena masing-masing korlap demontrans mengaku akan melakukan aksi damai mudah-mudahan tidak ada masalah. Walau demikian kita tetap akan siaga," bebernya.
Sebelumnya DKPP sudah menggelar lima kali persidangan dan memfasilitasi 14 laporan yang diadukan kubu Prabowo-Hatta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO