Suara.com - Saat menghadiri Silaturahmi Nasional dan Halal Bihalal Relawan Jenggala, Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) pun sempat berkisah soal detik-detik sebelum dirinya dan Jusuf Kalla (JK) akhirnya dinyatakan menang dalam Pilpres 2014.
Jokowi menceritakan, awalnya ketika menjelang pemungutan suara, bahkan saat proses quick count maupun real count, banyak relawan yang mengungkapkan kepanikan kepadanya lantaran perbedaan suara yang cukup tipis dengan rivalnya Prabowo-Hatta.
"Sebelum pencoblosan, banyak yang memberitahukan kepada saya mengenai hasil survei, yang memang sangat menakutkan kalau kita lihat secara survei. 'Pak, surveinya tinggal 1 persen'. Terus saya sampaikan, 'Terus ngapain?'" cerita Jokowi.
Pria yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI itu lantas menuturkan, terkait perolehan suara yang naik pesat, itu menurutnya terjadi setelah Debat Capres terakhir, serta pasca rencana Jokowi hendak menetapkan Hari Santri Nasional.
"Karena 10 hari terakhir ada Hari Santri yang dikomentari 'Jokowi sinting', itu naik yang sangat luar biasa. Karena 'Jokowi sinting' naik tiga juta (suara). Kemudian pada malam debat terakhir, saya dan Pak JK, kita berdua kelihatan pinter. Tapi sebetulnya memang pinter, ya Pak," tambah Jokowi, sembari melontarkan canda kepada JK.
"Itu bukan karena kita pinter, tapi yang di sana banyak yang 'gol bunuh diri'. Waktu pertanyan Kalpataru, waktu itu saya belum tahu. Saya belum berpikir ada kesalahan. Saya dibisikin sama Pak JK, 'Ada yang keliru, itu yang dia maksud Adipura, Pak'," tutur Jokowi lagi.
Dalam debat terakhir ketika itu pula, Jokowi mengaku sebenarnya dirinya sedang demam panggung, hingga tak sempat mencermati pertanyaan dari capres nomor urut satu ketika itu.
"Orang namanya di atas panggung, ya setres. Nggak bisa mikirin pertanyaannya. Langsung Pak JK ngomong ke saya, 'Yang jawab saya aja.' Pak JK jawab, 'Jawabannya itu bukan Kalpataru, itu Adipura.' Masyarakat melihat karena kita pinter banget, akhirnya ya, menang gitu aja, arena itu adalah debat terakhir dan nggak bisa diperbaiki lagi," tutup Jokowi.
Berita Terkait
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Baleg DPR RI Rapat Undang Jusuf Kalla, Ada Apa?
-
Jaksa Agung Turun Tangan! Perintahkan Kejari Jaksel Buru-Tangkap Silfester Matutina
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota