Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui banyak provinsi di Indonesia yang jauh lebih baik dari banyak sisi pembangunan dibandingkan dengan Jakarta. Tapi, Jakarta lebih terkenal. Mengapa?
Menurut Ahok -- sapaan Basuki -- itu terjadi karena Jakarta selalu menjadi magnet bagi media massa, baik nasional maupun internasional.
"Kami bukan berambisi, tapi kami mau Jakarta jadi model. Bukan karena lebih baik (daripada provinsi lain) tapi karena kebetulan nasibnya lebih baik, media senang nongkrong di sini (Balai Kota Jakarta). Banyak daerah lebih baik, tapi medianya kurang. Kami memang betul-betul ingin menjalankan substansi aparatur PAN di Pemprov DKI," kata Ahok, Rabu (27/8/2014).
Ahok mengatakan itu ketika memberikan sambutan di acara dialog interaktif tentang Etika Birokrasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dengan Pegawai Negeri Sipil DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta. Acara ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abu Bakar, dan Wamenpan Eko Prasodjo.
Banyak wartawan yang ngepos di Jakarta, salah satunya karena tertarik untuk meliput kegiatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ahok. Gaya kepemimpinan mereka dianggap keren dan membumi.
Selain itu, media juga tertarik untuk meliput perkembangan demi perkembangan pembangunan Jakarta setelah Jokowi dan Ahok memimpin. Apalagi, sekarang Jokowi terpilih menjadi Presiden RI dan Ahok segera menjadi Gubernur, media semakin banyak yang datang ke Jakarta.
Berita Terkait
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Nasib Eko Patrio usai Rumah Rp150 Miliarnya Dijarah: Semua Barang Raib, Kini Tinggal di Kontrakan
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Rizky Ridho Batal Aboard? Manajemen Persija Jakarta Bocorkan Fakta Kejutan
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!