Suara.com - Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, diperkirakan membentuk kubah lava baru akibat adanya aliran fluida dari dalam dapur magma.
"Adanya tremor yang terus-menerus berlangsung menunjukkan adanya aliran fluida dan bisa jadi adanya pertumbuhan kubah lava," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Sudrajat saat dihubungi dari Purwokerto, Sabtu (30/8/2014).
Menurut dia, hingga saat ini, aktivitas Gunung Slamet yang berstatus "Siaga" masih tinggi yang ditandai dengan terekamnya tremor terus-menerus dan munculnya sinar api yang disertai material pijar.
Terkait dengan tremor yang terekam, dia mengatakan bahwa tremor yang terjadi relatif konstan sejak beberapa hari terakhir.
Dalam hal ini, kata dia, berdasarkan pengamatan selama 12 jam terakhir mulai pukul 00.00-12.00 WIB, terekam tremor terus-menerus dengan amplitudo 15-45 milimeter namun dominan pada 25 milimeter.
Sementara pada pukul 00.00-06.00 WIB, lanjut dia, teramati adanya lontaran material pijar hingga 56 kali dengan ketinggian 300-500 meter, 81 kali sinar api setinggi 50-200 meter, serta terdengan enam kali suara dentuman dan 57 kali suara gemuruh.
"Selanjutnya pada pukul 06.00-12.00 WIB, teramati asap putih tebal setinggi 50-300 meter dari puncak Gunung Slamet," katanya.
Saat dikonfirmasi terkait kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan dinding Gunung Slamet sebelah selatan lebih tipis dibanding sisi utara karena kawahnya menghadap ke arah barat laut dan kemungkinan adanya skenario yang disiapkan jika magma telah mencapai puncak, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada studi mengenai ketebalan dinding kawah.
"Di dunia manapun tidak ada studi ketebalan dinding kawah. Yang muncrat itu kan magma, skenarionya ya siaga," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini status Gunung Slamet tetap "Siaga", sehingga masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak.
Ia mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di luar radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet agar tetap tenang dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan bahwa Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas telah memperbaiki tiga jalur evakuasi yang berlokasi di Kecamatan Sumbang, Baturraden, dan Kedungbanteng.
"Jika kondisi Gunung Slamet memburuk, jalur-jalur evakuasi tersebut dapat digunakan warga untuk mengungsi sehingga proses evakuasi dapat berjalan lebih lancar," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan memasang rambu-rambu di jalur evakuasi pekan depan agar warga di daerah rawan terdampak bencana erupsi Gunung Slamet tidak kebingungan saat mereka harus mengungsi.
Kendati demikian, dia mengharapkan kondisi Gunung Slamet tidak sampai mengakibatkan terjadinya pengungsian. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri