Suara.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Cabang Merak, Banten, menyita sebanyak 280 kera ekor panjang dan enam beruk dari Lampung. Hewan dilindungi itu hendak diselendupkan ke Jakarta.
"Semua satwa yang diamankan itu tanpa memiliki izin maupun dokumentasi yang dikeluarkan oleh instansi berkompeten," kata petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, Merak, Uday Hudaya, saat dihubungi, Minggu (31/8/2014).
Menurut dia, selama ini kera ekor panjang dan enam beruk masuk kategori satwa yang dilindungi dan tidak boleh diperjuabelikan.
Karena itu, pihaknya akan menindaktegas terhadap pelaku penyelendupan satwa yang dilindungi itu.
Pelaku bisa dikenakan UU Nomor 5 Pasal 21 tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistem dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta.
"Kami terus mengintensifkan pemeriksaan kepada peaku penyelendupan binatang yang dilindungi pemerintah itu," katanya.
Menurut dia, pengungkapan kasus penyelendupan satwa itu setelah ada informasi masyarakat di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dari informasi itu, petugas melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Merak dan mengamankan truk Colt Diesel nomor polisi BG 8918 US.
Mereka para pelaku memasukan ratusan kera dan beruk di angkutan tersebut di bawah tumpukan pisang.
Saat ini pelaku penyelendupan binatang yang dilindungi itu berinisial MR (28), ST (41), dan GT (25).
Mereka para pelaku itu warga Tangerang, Provinsi Banten.
"Semua satwa itu nantinya akan dilakukan masa rehabilitasi di Bogor dan setelah itu dikembalikan ke habitatnya," katanya.
Dalam pemeriksaan itu, kata dia, pelaku akan menjual ratusan kera dan beruk ke Taman Pramuka, Jakarta Timur.
"Mereka akan menjual kera ekor panjang seharga Rp10.000 per ekor," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti