Suara.com - Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Mohammad Rodja, meminta pengurus DPP partainya tidak tuli menyikapi adanya desakan pelaksanaan muktamar sesuai keputusan mukernas.
"DPP jangan tuli, ini sudah ada desakan dari daerah untuk melaksanakan muktamar. Seharusnya jangan tunggu didesak, 'nggak cantik' itu namanya," ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Rodja mengatakan beberapa hari lalu sejumlah pimpinan perwakilan cabang PPP di daerah antara lain, Maluku, Kendari, Wakatobi, Flores, dan lain-lain telah menghubunginya dan meminta saran atas pelaksanaan muktamar.
"Saya katakan kepada pimpinan cabang bahwa silahkan mengatakan langsung ke DPP agar segera membentuk panitia dan melaksanakan muktamar. Sesuai keputusan mukernas, muktamar itu seharusnya dilakukan sebulan setelah Pilpres 9 Juli 2014, ini kewenangan dan kewajiban DPP," ujar Rodja.
Dia juga menyebutkan bahwa kader di daerah meminta usulan atas siapa calon ketua umum yang dapat diajukan menggantikan posisi Suryadharma Ali dalam muktamar nanti, namun Rodja mengaku menolak memberikan saran.
"Saya ini kan kakak, nanti kalau mengusulkan nama tidak baik," kata dia.
Sebelumnya, desakan agar DPP PPP segera melaksanakan muktamar muncul dari sejumlah kader senior partai belambang ka'bah itu. Selain untuk mengganti ketua umum, muktamar disebut-sebut juga akan menentukan sikap politik PPP selanjutnya terhadap pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka