Suara.com - Jamaah calon haji dari berbagai negara di dunia yang ingin melakukan shalat wajib atau tawaf (berkeliling Kabah sebanyak tujuh kali) mulai memadati Masjidil Haram di Makkah, Kamis (4/9/2014) subuh.
Pantauan Antara dari Makkah, bahwa jamaah sudah berdatangan ke Masjidil Haram sejak sebelum subuh. Ada yang ingin melakukan umrah, tawaf sunah, atau Shalat Subuh. Pergerakan mengitari Kabah tersendat saat berada di sudut Hajar Aswad.
Kondisi ini berbeda dengan seminggu sebelumnya yang masih belum padat hingga jamaah bisa mengelilingi Kabah dengan leluasa, bahkan bisa mencium Hajar Aswad di saat subuh.
Saat ini, jamaah yang melakukan tawaf mulai naik ke tempat tawaf bertingkat. Namun demikian, menjelang siang, jamaah di Masjidil Haram makin berkurang karena suasana yang mulai panas.
Kondisi Masjidil Haram yang mulai padat ini tentu harus menjadi perhatian bagi jamaah Indonesia yang akan mulai masuk Makkah pada sekitar 10 September.
Jamaah Indonesia sendiri belum memasuki Makkah. Saat ini gelombang pertama jamaah asal Indonesia baik yang lewat Madinah maupun Jeddah masih berada di Madinah untuk melakukan Shalat Sunah Arbain atau shalat 40 waktu selama delapan hari.
Mereka secara bergelombang akan mulai memasukk Makkah pada 10 September. Sementara itu gelombang kedua jamaah haji Indonesia baru akan datang pada 15 September dengan langsung ke Makkah.
"Kondisi sepuluh hari lagi akan makin padat," kata salah seorang petugas bimbingan haji, Mochtar, yang sudah delapan kali ke Makkah.
Ia mengatakan agar tidak tersesat maka jamaah haji harus memperhatikan nomer atau nama pintu masuk saat masuk Masjidil Haram agar bisa kembali ke pintu semula dan jalan keluar pun tidak salah.
Saat ini, suhu rata-rata di Makkah mencapai 30 derajat celcius dengan suhu terendah 26 derajat dan tertinggi 39 derajat.
Jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2014 sebanyak sekitar 168.800 orang yang terdiri dari 155.200 orang haji reguler dan 13.600 orang haji khusus. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata