Suara.com - Rencana merger sejumlah kementerian, dinilai efektif untuk jalannya pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Hal itu dikatakan akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Drs Mahyudin Damis, MSi.
"Memang secara otomatis akan menyebabkan perubahan nama kementerian dan perampingan struktur," kata Mahyudin di Manado, Minggu (7/9/2014).
Menurut Mahyudin, merger tersebut dari sisi manfaat secara otomatis mengurangi jumlah menteri berarti sudah mengurangi anggaran.
Namun Mahyudin mengatakan, dalam hal penempatan para menteri dalam kabinet tersebut presiden haruslah memperhatikan dengan benar orang-orangnya, yakni yang kredibel.
"Personel yang ditempatkan haruslah yang berintegritas tinggi sehingga benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik dan efektifitasnya memang berjalan," kata Mahyudin.
Menurutnya, jika nanti dalam penempatannya tidak kredibel, maka efektivitas kinerja dan anggaran akan sia-sia karena kinerja tidak akan maksimal nantinya.
Mahyudin mengatakan, jika sudah begitu, maka tidak banyak yang bisa diharapkan masyarakat dari hal tersebut, karena nanti kinerja mereka tidak maksimal.
Dia mengatakan, jika Presiden tidak menggunakan hak prerogatifnya dalam penyusunan kabinet dan penempatan Menteri, maka efektifitas yang diharapkan juga tidak akan terjadi.
"Namun sebenarnya juga semuanya tergantung pada kualitas personel Menteri yang akan ditempatkan nantinya," katanya.
Dengan kata lain menurutnya, kualitas personel yang ditempatkan di Kementerian tersebut juga adalah juga akan menjadi penentu efektivitas rencana kebijakan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?