Suara.com - Dalam wawancara yang diunggah di akun Suara Demokrat di Youtube pada Minggu (14/9/2014) malam, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mempersilahkan Presiden terpilih Joko Widodo untuk menyampaikan pandangan atas perdebatan tentang mekanisme pilkada langsung dengan pilkada tidak langsung atau lewat DPRD.
"Saya juga belum mendengar apa pandangan Pak Jokowi selaku presiden terpilih tapi ada baiknya bisa ditanyakan langsung ke Pak Jokowi. Rakyat juga bisa tanya langsung karena undang-undang yang baru ini berlaku untuk ke depan berarti pemerintahan Pak Jokowi seterusnya," kata SBY.
Secara terpisah, ketika wartawan meminta tanggapan Jokowi atas pernyataan SBY itu, Jokowi malah balik bertanya.
"Kok saya?" kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (15/9/2014).
Bagi Jokowi bila pilkada dikembalikan seperti dulu, dipilih lewat DPRD, sama artinya dengan kemunduran demokrasi. Mekanisme itu telah memotong hak politik rakyat.
Jokowi mendukung pilkada dipilih langsung oleh rakyat seperti yang selama sepuluh tahun terakhir berjalan.
"Hak politik rakyat jangan dipotong dengan alasan anggaran-lah, money politic-lah, konflik horisontal-lah. Justru (Pilkada langsung) itu yang akan mendewasakan masyarakat. Sekarang masyarakat sudah ngerti betul cara pilih walikota, bupati, gubernur. Jangan sampai kita mundur lagi ke belakang," kata Jokowi.
Bila yang menjadi alasan mengembalikan mekanisme pilkada ke DPRD adalah adanya praktik money politic, maka penyakit itulah yang harus dicegah dengan memperbaiki sistem.
"Kalau ada masalah kecurangan. Ya segera ditutup. Money politic ya harus tegas. Orang ga akan coba-coba lakukan, kalau law enforcement. Kalau ada kekurangan lagi, apa yang kurang? Dilihat. Kemudian, soal bakal terjadi konflik horizontal itu akan semakin berkurang kalau kedewasaan kita semua ada," kata Jokowi.
Jokowi berharap mekanisme pilkada tidak diubah lagi. "Bisa nggak?" kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional