Suara.com - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dalam kabinetnya nanti, belum tentu dari kader partai politik.
Menurut Jokowi, semua nama-nama menteri dalam kabinetnya masih dalam penggodokan.
"Belum. Nama-nama nanti awal Oktober. Tadi malam (pertemuan dengan Jusuf Kalla) itu bisa juga dari profesional partai," ungkapnya di Balaikota, Jakarta, Rabu (17/9/2014).?
Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) usai melakukan pertemuan dengan Jokowi tadi malam, mengatakan akan ada kemungkinan untuk Menko Kesra berasal dari profesional partai.
Meski demikian, Jokowi membuka peluang bagi partai politik melakukan seleksi kemudian menyodorkan kader terbaiknya untuk menjadi menteri di kabinetnya.
"Sekarang ini tugasnya partai untuk menyeleksi kader profesionalnya yang bisa masuk ke dalam kabinet," ujarnya.
Sebelumnya, JK mengungkapkan 16 kursi menteri yang disediakan untuk kalangan profesional partai politik itu demi menjaga keseimbangan dalam hubungan antarlembaga pemerintah.
"Ini kan namanya koalisi di legislatif dan eksekutif. Mesti dua koalisinya. Kalau koalisinya tidak dua-duanya ya tidak jalan dong," ujarnya, Selasa (16/9/2014) malam.
Namun, JK belum bisa menjelaskan secara detail mengenai pos-pos kementerian yang bisa diisi dari kalangan profesional partai. Dia baru menyebut Menteri Koordinator kemungkinan diisi oleh profesional partai.
"Menko boleh, kalau Menko Kesra boleh," tutur JK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU