Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya menginstruksikan jajarannya untuk tidak menggunakan kekerasan dan senjata api dalam mengawal ataupun mengamankan jalannya demontrasi.
"Tidak ada kekerasan dalam melayani demontrasi, apalagi sampai menggunakan senjata api saat melakukan pengawalan demo tersebut," Kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono di Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Ia mengatakan, dalam mengamankan aksi demontrasi, polisi sudah ada protapnya untuk mengetahui mana itu aksi damai dan mana itu demontrasi anarkis.
Polisi tidak menginginkan demontrasi dengan anarkis, sehingga selalu diingatkan kepada para demontran untuk berorasi menyampaikan inspirasi dengan jalan damai atau bermusyawarah.
"Kami juga akan menangani aksi demontrasi yang sifatnya anarkis, dan polisi sudah memilik protap bagaimana penanganan demontrasi dengan cara anarkis," tuturnya.
Dikatakanya, penanganan demontrasi anarkis sesuai dengan petunjuk protap boleh digunakan apabila itu sudah membahayakan masyarakat dan jiwa polisi itu sendiri.
Protap yang digunakan dalam penanganan demontrasi anarkis pertama kali harus menggunakan peluru hampa, kedua menggunakan peluru karet dan ketiga menggunakan peluru tajam.
Untuk penggunaan peluru tajam, polisi juga mempunyai teknik sendiri yaitu hanya bersifat melumpuhkan, dan ditembakan dari bagian pinggul ke bawah tidak mematikan.
"Kami tidak menginginkan adanya demontrasi anarkis yang bisa merugikan semua pihak, dan saya ingatkan sekali lagi agar dalam demontrasi berjalanlan sesuai aturan dan selalu mengutamakan jalan untuk bermusyawarah," ucapnya, di sela-sela acara silahturahmi tiga pilar. (Antara)
Berita Terkait
-
Sekitar 20 Anggota Fraksi Golkar Tak akan Hadir di Pengesahan RUU Pilkada
-
PPP Mengklaim Solid Tolak Pilkada Langsung
-
Tunggu Keputusan DPR tentang RUU Pilkada, IHSG di BEI Melesat
-
Takut Kadernya Membelot soal RUU Pilkada, Ical Sering Telepon Wakil Ketua DPR
-
Anggota Fraksi Demokrat Banyak yang Menolak Pilkada Langsung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka