Suara.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad M Basya mengatakan, investigasi yang dilakukan terkait penembakan empat anggota Yonif 134 Tuah Sakti, Batam, belum bisa disampaikan ke publik karena investigasi masih dalam lingkup sektoral.
"Hasilnya belum dapat disampaikannya ke publik karena masih harus diklarifikasi terlebih dahulu ke Tim Investigasi Gabungan TNI/Polri," kata Kapuspen TNI, di Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Menurut dia, investigasi masih terus berjalan di masing-masing institusi, baik TNI maupun Polri. Hasilnya, kemudian akan ditindaklanjuti oleh Tim Investigasi Gabungan.
Jenderal berbintang dua itu memastikan bahwa kasus tersebut akan diungkap secara transparan tanpa adanya intervensi dari berbagai pihak.
Mabes TNI juga meyakinkan akan menindak tegas anggotanya bila terbukti melakukan pelanggaran dan perusakan mobil maupun bangunan di depan Markas Brimob Polda Kepri ataupun menghalangi proses penggerebekan yang dilakukan oleh anggota Polda Kepri.
Sementara itu, Menhan Purnomo Yusgiantoro menekankan penanganan kasus diserahkan kepada matra terkait, dalam hal ini TNI Angkatan Darat.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sebelumnya meminta masyarakat untuk sabar menunggu hasil investigasi tim gabungan TNI-Polri terkait penembakan empat anggota Yonif 134 Tuah Sakti, Batam, yang dilakukan oleh aparat Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (21/9/2014) malam lalu.
"Jajaran saya tidak akan lagi memberikan komentar agar tidak mempengaruhi hasil investigasi," kata jenderal bintang empat itu menegaskan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya