Suara.com - Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengatakan tetap fokus memberantas penyelewengan solar bersubsidi, perjudian, narkoba meski sempat terjadi bentrok dengan oknum TNI saat menggerebek gudang penimbunan ilegal, Minggu (21/9/2014) malam.
"Ini tidak akan menghentikan kami. Kami tetap fokus dalam upaya pemberantasan mafia minyak, perjudian termasuk peredaran narkoba di Kepri," kata dia di Batam, Senin (22/9/2014).
Kapolda mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah oknum anggota Polri yang terlibat dalam penimbunan solar bersubsidi di Batam.
"Siapapun akan kami tindak tegas. Termasuk oknum polri. Saat ini sudah ada beberapa yang kami amankan terkait tiga kejahatan tersebut," kata Arman.
Hingga saat ini, Polda Kepri sudah mengamankan 79 mobil yang digunakan untuk mengambil solar dari SPBU dalam jumlah besar dan berkali-kali untuk ditimbun di gudang selanjutnya dijual untuk industri.
Mobil-mobil tersebut ditahan di Polda Kepri untuk proses hukum. Selain itu, sejumlah gudang penimbunan di Batam juga sudah disegel. Dari perairan, setidaknya lima kapal yang digunakan untuk kejahatan serupa juga sudah diamankan.
Untuk judi, Polda Kepri gencar merazia gelanggang permainan, judi online, di seluruh wilayah Batam. Ratusan mesin permainan mengandung judi sudah diamankan.
Jumat (19/9/2014) Polda Kepri melakukan razia pada empat tempat hiburan malam di Batam dan mengamabkan lebih dari 100 orang diduga menggunakan narkoba meski tidak menemukan barang bukti barang terlarang tersebut.
"Razia-razia lain akan terus kami lakukan. Kami juga bekerja sama dengan TNI, Polisi Militer, dan sejumlah instansi terkait," kata Arman.
Sebelumnya Minggu (21/9/2014) sejumlah massa mencoba menghalang-halangi upaya Polda Kepri menyegel sebuah gudang penimbunan solar ilegal di Tembesi Batam.
Aksi tersebut mendapat penolakan dan perlawanan massa di lokasi penggerebekan. Setelah terjadi perang mulut, seorang anggota polisi menjadi korban penganiayaan massa.
Untuk menyelamatkan diri, polisi memberikan tembakan peringatan ke udara dan ke tanah hingga akhirnya berhasil kabur dari lokasi ke Markas Brimob yang berjarak sekitar 500 meter dengan membawa seorang diduga penjaga gudang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra