Suara.com - Salah satu putra mantan Presiden RI pertama, Toto Suryawan Soekarno Putra, ikut berorasi bersama pengunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014).
"Saya lahir dari pemimpin yang merakyat. Maka itu saya ingin hak politik rakyat tak dicabut," teriaknya.
Toto menambahkan, apabila Rancangan Undang-undag (RUU) Pilkada disahkan, dia khawatir banyak kepala daerah yang tak dapat memimpin daerahnya lantaran dipilih oleh DPRD, pasalnya Pilkada sangat rawan politik uang.
Toto akan melakukan sosialisasi kepada masyrakat serta menggelar unjuk rasa dan seminar kemahasiswaan apabila Pilkada ditetapkan oleh DPRD.
Seperti diketahui Anggota DPR RI periode 2009 - 2014 menggelar sidang Paripurna terakhir. Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso. Sidang hari ini membahas tujuh RUU yang belum disahkan.
Berita Terkait
-
KPU: Memilih Langsung Kepala Daerah Merupakan Hak Rakyat
-
RUU Pilkada, Wakil Komisi II: Pagi Tadi Mengerucut Salah Satu Pilihan
-
Demonstran Pendukung Pilkada Langsung Padati Depan Gedung DPR
-
Demokrat Klaim Kerahkan Semua Anggota Fraksi Dukung Pilkada Langsung
-
Suryadharma Ancam Kader yang Menolak Pilkada Lewat DPRD
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta