Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap konsentrasi memberantas kasus korupsi terkait dengan pengalihan fungsi hutan. Hal tersebut disampaikan KPK karena merasa prihatin dengan kondisi hutan yang sudah banyak dialihfungsukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Kami sangat prihatin dengan kasus korupsi yang mengalihkan fungsi hutan oleh pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, menjadi konsen KPK dengan soal-soal yag berkaitan dengan hutan ke depannya," kata Bambang Widjajnto di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said Jakarta Selagan, Jumat (26/9/2014).
Rasa keprihatinan KPK ini sebenarnya dilatarbelakangi oleh kasus yang menimpa Gubernur Riau, Annas Maamun, yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka penerima suap oleh KPK.
"Kalau ditanya perasaan KPK, ya kami merasa sangat prihatin dengan para kepala daerah ini, khususnya dari Riau yang sudah beberapa orang," katanya.
Seperti diketahui Gubernur Riau yang beberapa waktu lalu terjerat kasus pelecehan seksual. Annas Maamun diduga menerima suap dari seorang pengusaha, Galut Manurung terkait dengan alih fungsi hutan di daerah Kuansing Singigi, Riau.
Annas dan Galut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan oleh oleh KPK. Annas Maamun ditahan di Rutan Guntur sedangkan Galut Manurung ditahan di Rutan KPK.
Berita Terkait
-
KPK Resmi Tetapkan Annas Maamun Sebagai Tersangka
-
Setelah Gubernur Riau, KPK Diminta Tangkap Bupati Indragiri Hulu
-
Ditangkap KPK, Annas Maamun akan Dinonaktifkan Sebagai Gubernur Riau
-
Berstatus "Terperiksa", Gubernur Riau Belum Dapat Bantuan Hukum
-
Anggota DPRD Riau: Penangkapan Annas Maamun Harus Jadi Pelajaran
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional