Suara.com - Kabut asap yang makin pekat di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dinilai makin rawan memicu kecelakaan lalu lintas, baik di darat maupun sungai.
"Beberapa hari ini kabut asap di Sampit dan sekitarnya memang makin tebal sehingga mengganggu jarak pandang pada pagi hari. Makanya kami mengimbau para pengendara angkutan umum maupun kendaraan pribadi agar lebih berhati-hati," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotim H Fadlian Noor di Sampit, Selasa (30/9/2014).
Kabut asap di Sampit dan sekitarnya pada pagi hari bertambah pekat. Selain mengancam kesehatan masyarakat karena asap bercampur debu, pekatnya asap juga mengganggu pengguna lalu lintas di darat dan sungai karena jarak pandang terbatas.
Saat kondisi kabut asap cukup parah, sejak subuh hingga sekitar pukul 07.00 WIB, jarak pandang aman di sejumlah lokasi seperti di Jalan Kihajar Dewantara hanya sekitar 30 meter sehingga membuat pengendara harus mengurangi kecepatan dan menyalakan lampu agar tidak bertabrakan, katanya.
Sementara itu, katanya, jarak pandang di Sungai Mentaya juga sangat terbatas. Pekatnya asap membuat pandangan ke seberang sungai tidak bisa terlihat. Motoris kelotok atau kapal juga harus mengurangi kecepatan untuk menghindari tabrakan.
"Kondisi seperti ini tidak bisa dipaksakan. Lebih baik mengurangi kecepatan, menyalakan lampu dan lebih berhati-hati agar tidak bertabrakan karena jarak pandang terganggu," ucap Fadlian.
Makin pekatnya kabut asap tiap pagi disebabkan kebakaran lahan yang masih marak terjadi di kawasan Sampit dan sekitarnya. Asap biasanya akan berkurang pada siang hari ketika tiupan angin cukup kencang sehingga mampu mengurai konsentrasi kepekatan asap. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan