Suara.com - Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay belum dapat memprediksi apakah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pilkada yang akan diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR bakal disetujui atau malah ditolak.
"Saya tidak tahu. Hitung-hitung saja, berapa anggota DPR yang kepilih. Tapi, kan jumlah keanggotaannya yang sekarang beda dengan yang kemarin. Partai yang di tengah ini berapa besar kekuatannya, kira-kira begitu," kata Hadar kepada suara.com, Rabu (1/10/2014).
Saat ini, koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung empat partai yang lolos ke DPR 2014-2019, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Nasional Demokrat, dan Hanura. Kekuatan koalisi ini hanya 207 kursi.
Sedangkan Koalisi Merah Putih terdiri dari lima partai yang lolos ke DPR, yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PPP. Kekuatan koalisi ini mencapai 292 kursi DPR.
Sementara Demokrat yang belum bergabung ke salah satu faksi memiliki 61 kursi.
Perppu yang akan diterbitkan SBY di dalamnya mengakomodir pilkada langsung oleh rakyat, namun dengan sejumlah perbaikan.
Hadar mengatakan penerbitan Perppu merupakan otoritas pemerintah. Peran KPU, katanya, hanya bersifat menindaklanjuti.
Anggota Partai Demokrat Benny K Harman optimistis Perppu Pilkada disetujui DPR. Ia mengatakan Fraksi Demokrat akan berjuang untuk memuluskannya.
"Yakin Perppu lolos," kata Benny di gedung DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial