Suara.com - Kebrutalan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat seorang lelaki berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) gerah. Si lelaki memutuskan berangkat ke Suriah untuk membantu pasukan Kurdi memerangi kelompok radikal tersebut.
Brian Wilson, demikian nama lelaki asal Ohio, Amerika Serikat tersebut. Brian, yang mengaku mantan serdadu AS itu bergabung dengan pasukan Kurdi di Suriah untuk melawan ISIS.
"Sebagian besar orang di Amerika menentang Daesh tentunya, atau Negara Islam (ISIS-red)," kata Wilson dalam sebuah wawancara dengan jurnalis foto Reuters.
Daesh adalah akronim Arab untuk menyebut ISIS.
"Ada beberapa orang Amerika yang ingin datang ke sini dan membantu YPG (Yekîneyên Parastina Gel atau Unit Perlindungan Rakyat Kurdi) dengan cara yang bisa kami lakukan," katanya.
Wilson adalah orang AS kedua yang diketahui bergabung dengan pasukan YPG. Sebelumnya ada Jordan Matson, seorang lelaki berusia 28 tahun asal Wisconsin, AS.
Kepada Reuters, Wilson, lelaki berkepala plontos itu mengaku nyaman berada di tengah-tengah pasukan Kurdi.
"Semuanya baik-baik saja. Mereka baik, sangat membantu, ramah. Orang-orang yang sangat baik," tuturnya.
ISIS memperketat pengepungan di sekeliling Kota Kobane, hari Selasa (7/10/2014). Serangan udara pasukan koalisi pimpinan AS belum mampu melemahkan kelompok tersebut. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?