Suara.com - Sebanyak sembilan orang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muarabulian di Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Minggu (12/10/2014) sekitar pukul 16.30 WIB, kabur.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, para napi kabur setelah seorang napi kasus perampokan emas tahun 2012 lalu, menodong seorang petugas lapas yang sedang berjaga.
Kasat Resrim Polres Batanghari, AKP Ivan Wahyudi, saat dikonfirmasikan via ponselnya, membenarkan adanya sejumlah napi yang kabur dari Lapas Muarabulian tersebut.
"Saat ini anggota masih di lapangan, melakukan pengejaran terhadap para napi yang kabur tersebut," kata Ivan, sebagaimana dikutip Antara.
Disebutkan, para napi tersebut kabur dari lapas dengan cara menodongkan senjata api jenis revolver yang dipegang oleh Akra Dinata, kepada petugas yang sedang berjaga. Selanjutnya, para napi kabur dengan mencongkel dan memecahkan jendela ruangan keamanan dan ketertiban.
Berdasarkan data, kesembilan napi yang berhasil kabur masing-masing atas nama Gatot Hartono bin Samsudin, Akra Dinata bin Armen, Acok alias Asuk bin Pattahsian, Andika Isbandi bin Arman Tambi, Hendra Citra bin Abu Bakar, Riki Budiono bin Rasidin, Djailani bin Much Djailani, Aprianto Alamsah bin Saryono, serta Andri bin Zulkifli.
Sejauh ini, belum dapat diketahui penyebab pasti hingga para napi tersebut melarikan diri dari lapas. Pihak Lapas Muarabulian sendiri belum berhasil dikonfirmasi.
Sementara dari informasi terakhir, dilaporkan bahwa dua dari kesembilan napi yang kabur, berhasil ditangkap oleh pihak Polres Muarabulian. Mereka adalah Jailani dan Akra Dinata.
Polisi disebut terpaksa melepaskan tembakan terhadap kedua napi tersebut, saat melakukan penangkapan. Akibat luka-lukanya, kedua napi disebutkan langsung dibawa ke rumah sakit. [Antara]
Berita Terkait
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Emiten Ini Catat Kinerja Positif Keuangan, Bagikan Produk Gratis untuk Masyarakat
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
Berstatus Napi High Risk, Ammar Zoni Batal Hadiri Sidang Tatap Muka
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India