Suara.com - Sopir bus "maut" Harapan Jaya yang mengalami kecelakaan tunggal di depan kantor Mahmil, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Teguh Hariyanta (40) langsung dipecat oleh perusahaan tempatnya bekerja karena dianggap lalai sehingga menyebabkan tujuh penumpang meninggal dunia.
Kepastian itu disampaikan Kepala Bagian Personalia PO Harapan Jaya, Syamsudin, Selasa, menanggapi insiden kecelakaan tunggal yang dialami salah satu armada kelas ekonomi milik mereka jurusan Surabaya-Trenggalek, Senin (13/10/2014) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
"Otomatis sanksi itu kami berlakukan. Namanya kecelakaan tunggal, jadi hampir pasti penyebabnya karena sopir tidak hati-hati dalam berkendara," kata Syamsudin.
Saat ini, lanjut dia, pihak PO Harapan Jaya masih terus melakukan investigasi internal terkait insiden yang menewaskan tujuh penumpang dan belasan lainnya luka-luka tersebut.
Namun berdasar keterangan sejumlah saksi korban serta kronologi kejadian yang menyebabkan bus Harapan Jaya kelas ekonomi nopol AG 7900 UR terguling di dekat bundaran Waru, Sidoarjo, diyakini akibat sopir berkendara menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan menikung.
"Pastinya masih diselidiki oleh ditlantas Polda Jatim. Kami serahkan kepada yang berwenang untuk menangani kasus ini," tandasnya.
Tidak hanya sanksi pemecatan, lanjut Syamsudin, sopir bus maut, Teguh Hariyanto secara kode etik perusahaan juga diwajibkan ikut menanggung kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut.
"Aturan yang telah disepakati begitu, sopir menanggung beban kerugian sekitar 30 persen. Tapi praktiknya dalam kasus kecelakaan berat seperti ini, biasanya sopir pilih lepas tangan," ujar Syamsudin.
Mengenai ranah pidana yang mengiringi insiden kecelakaan, Syamsudin menegaskan pihak Perusahaan Otobus Harapan Jaya lepas tangan.
Risiko pidana sebagaimana tercantum dalam pasal 33 KUHP, kata dia, sepenuhnya ditanggung oleh sopir bersangkutan.
"Kami dalam hal ini hanya membantu kepolisian dengan melakukan upaya persuasif kepada sopir bersangkutan ataupun melalui keluarganya, agar secepatnya menyerahkan diri," ujarnya.
Kecelakaan maut dialami salah satu armada bus Harapan Jaya kelas ekonomi-AC di depan kantor Mahmil, bundaran Waru, Sidoarjo, Senin (13/10/2014) pagi.
Teguh Hariyanto (40), sopir bus Harapan Jaya diduga mengendarai secara ugal-ugalan, dengan kecepatan tinggi di jalan menikung dekat bundaran Waru.
Sejumlah saksi mata menyebut saat itu bus Harapan Jaya terlibat saling mendahului dengan bus antarkota antarprovinsi, Sumber Selamat, sehingga menabrak pembatas jalan dan terguling beberapa kali. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving