Suara.com - Kepolisian Hongkong Jumat (17/10/2014) pagi membersihkan lokasi protes di daerah Mongkok yang padat penduduk. Pembersihan ini dilakukan nyaris tanpa perlawanan, dan barikade dan tenda-tenda yang didirikan kelompok pro demokrasi.
Lokasi unukrasa di Mongkok hampir kosong ketika polisi bergerak. Sebelumnya polisi terlibat bentrokan dengan para demonstran yang menyerukan demokrasi penuh di bekas koloni Inggris itu.
Kelompok pro demokrasi menggelar aksi selama hampir tiga pekan terakhir. Lokasi demonstrasi Mongkok berada di luar kantor-kantor pemerintah di distrik Admiralty di pulau utama kota itu.
Puluhan ribu demonstran menggelar unjuk rasa besar-besaran selama beberapa pekan terakhir. Mereka menuntut pemilu yang lebih demokratis di kota semi-otonom itu, namun Beijing menegaskan bahwa calon yang maju pada 2017 harus menjalani pemeriksaan sebuah komite dari Cina. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah