Suara.com - Yeonmi Park, seorang perempuan asal Korea Utara mengungkap fakta mengerikan soal negara yang pernah ia tinggali itu. Berbicara di hadapan konferensi tingkat tinggi One Young World di Dublin, Irlandia, Kamis (16/10/2014) malam, Yeonmi mengatakan bahwa negara 'membantai' warga negaranya sendiri. Yeonmi juga menyerukan kepada dunia untuk membantu membebaskan warga Korea Utara.
Perempuan berusia 21 tahun itu berasal dari Hyesan, sebuah kota yang terletak di Provinsi Ryanggan, Korea Utara. Yeonmi melarikan diri ke Cina pada usia 13 tahun bersama ibunya setelah ayahnya divonis penjara 17 tahun karena dituduh menjual besi secara ilegal. Ayahnya berhasil lepas dari tahanan setelah menyuap sipir penjara. Namun, sang ayah meninggal dunia karena kanker pada tahun 2008.
Yeonmi dan ibunya lalu pergi ke Korea Utara melalui Mongolia. Setelah mereka tiba, Yeonmi kembali bertemu dengan kakak perempuannya. Kakak perempuan Yeonmi berusia tiga tahun lebih tua dan sudah lebih dahulu melarikan diri dari Korea Utara tujuh tahun sebelumnya.
Di Korea Selatan, Yeonmi mengalami kesulitan menyesuaikan diri. Kala itu, dirinya merasa sulit mempercayai siapapun. Dirinya juga belum memahami konsep soal kebebasan atau hak asasi manusia.
Ia baru mulai bisa menyesuaikan diri setelah belajar ilmu hukum pidana di negeri yang jadi rumah barunya itu. Sejak saat itu ia menyadari pula bahwa pemerintah Korea Utara, negara yang ia tinggali sejak lahir, menggunakan kekuasaan untuk menekan rakyatnya. "Orang Korea Utara berhak bebas," kata Yeonmi.
"Sebagian besar pembelot (orang Korea Utara yang kabur) tidak mau membicarakan pengalaman mereka; mereka ingin melupakannya. Saya tahu betapa sakitnya itu," kata Yeonmi kepada Independent.
"Saya harus menceritakan kisah saya untuk orang-orang yang masih hidup dalam ketakutan. Orang-orang harus tahu tentang ini," lanjutnya.
"Ada pembantaian yang sedang terjadi di negara saya. Dunia perlu tahu dan melakukan sesuatu untuk membantu rakyat Korea Utara," tutupnya. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle