Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga politis Partai Golkar Sharif C Sutardjo mengaku lepas masa tugas sebagai menteri dirinya tidak bersedia untuk ditunjuk kembali karena ingin beristirahat dan menikmati liburan.
"Sudah cukup saya, mau liburan," kata Sharif sambil berlalu pergi menuju mobil dinasnya usai membuka Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Perikanan di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/10/2014).
Di akhir masa jabatannya, Sharif menyempatkan diri menghadiri pembukaan Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Perikanan. Dalam kata sambutannya ia memaparkan keberhasilan yang telah dicapai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga saat ini.
Dengan capaian yang diraih oleh sektor kelautan dan perikanan yang dikelola oleh KKP, Sharif tidak tertarik untuk kembali menduduki jabatan sebagai menteri.
Menurut Sharif, jabatan sebagai menteri merupakan salah satu titipan yang diberikan oleh negara kepada dirinya dan telah memberikan pengalaman luar biasa baginya.
"Saya melihat ini sebagai salah satu titipan saja. Pekerjaan yang diberikan oleh negara, pemerintah ini ada hal yang luar biasa pengalamannya, ada kepuasan tersendiri bagi saya," kata Sharif.
Namun, lanjut Sharif, meski jabatannya berakhir, tugas mengembangkan sektor perikanan dan kelautan belumlah berakhir dan ia berharap kepemimpinan selanjutnya dapat melanjutkan pengembangan kelautan dan perikanan lebih baik lagi.
"Ini semua belum berakhir karena pengembangan sektor perikanan masih jauh dan banyak, sehingga masih harus dikerjakan bersama-sama oleh stakeholder yang lain," katanya.
Terkait wacana mengganti Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi Kementerian Kemaritiman, menurut Sharif hal tersebut tidak akan terjadi, Kementerian Kelautan dan Perikanan tetap berdiri sendiri.
"Saya sudah dapat jaminan dari Pak JK bahwa nantinya tetap kementerian kelautan dan perikanan, bahwa nanti ada maritim untuk koordinasi silahkan saja, tetapi KKP masih tetap," ujar Sharif.
Sharif menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sejak Oktober 2011. Selama kepemimpinannya, pria yang akrab disapa Cicip ini mengusung industrialisasi sektor kelautan dan perikanan guna memperkuat daya saing produk perikanan. (Antara)
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti