Suara.com - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengantarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pindah ke Istana dari rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014).
Kedekatan Ahok dengan Joko Widodo terjalin sejak keduanya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dalam melaksanakan kinerja pemeritahan Ahok lebih senang bekerja di belakang meja, sementara Jokowi blusukan keliling ke berbagai sudut kota Jakarta.
Kamis, 27 Februari 2014 menjadi momen yang mengesankan bagi Ahok yang menemani Jokowi blusukan bareng ke sejumlah wilayah di Jakarta.
Mereka berangkat dari Balai Kota sekira pukul 10.00 WIB diiringi gerimis tipis. Mereka melaju menggunakan mobil dinas masing-masing.
Ahok saat itu sempat berkelakar terkait pengalaman pertamanya menemani Jokowi blusukan. Beruntung saat itu kondisi cuaca bersahabat.
"Bagusnya hujan, jadi enggak panas, jadi aku enggak hitam," tutur Ahok di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2014).
Selain itu, ada momen lain yang menarik pada Kamis itu. Ahok ternyata tak kuat menahan lapar saat blusukan seharian menemani Jokowi. Dari mulut Ahok sempat terlontar kata yang akhirya mengantarkan keduanya ke sebuah rumah makan.
"Lapar aku," tuturnya di sebuah rumah makan ketika break makan siang.
Ahok, memang tidak pernah blusukan bareng dengan Jokowi. Menurut Ahok. Ikut sertanya blusukan bareng Jokowi ini supaya tahu mengenai apa yang terjadi lapangan.
"Pak Jokowi ingin kita tahu persepsi di lapangan, kalau enggak ikut saya kan ga tau sistem," tuturnya.
Ada pengalaman lain yang dirasakan Ahok saat blusukan bersama dengan Jokowi tersebut. Saat itu ibu-ibu memilih bersalaman dengan Ahok, tentunya dengan teriakan-teriakan histeris.
Warga pun berebut untuk bersalam dengan Ahok atau sekedar ingin melihat Ahok dari dekat. Ahok pun tersenyum ketika melayani keinginan warga.
"Pak Ahok, pak Ahok. Pak Ahok Ganteng banget, mirip bintang film Korea," teriak salah satu ibu-ibu yang histeris di wilayah Pasar Ciplak, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Namun pengalaman itu tak akan lagi dirasakan oleh Ahok karena Jokowi kini sudah menjadi orang nomor satu di Indonesia. [Bagus Santosa/Bowo Raharjo]
Berita Terkait
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti