Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membekuk dua warga negara asing pelaku pemalsuan, penadahan dan pencucian uang yang yang terjadi di Bank ICB Bumiputera, Jakarta Selatan.
"Pelaku merupakan dua warga negara Nigeria dan tiga warga negara Indonesia, Azuka Okchukwu Igboanugo alias Yuki alias Yaki alias Azooka (36), KD (45), AL (33), OC (33)," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimun Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto, Kamis (23/10/2014).
Didik menambahkan, Kasus ini bermula saat Idris menyuruh tersangka Azuka Okchukwu Igboanugo Yuki alias Yaki alias Azooka untuk mencari orang yang dapat membuka rekening di salah satu Bank.
Kemudian didapatlah KD. KD sendiri merupakan kenalan dari AL dan OC. Sesuai kesepakatan, kedua warga negara Nigeria tersebut menyerahkan semua persyaratan untuk membuka rekening atas nama perusahaan.
"Tersangka Idris meyerahkan KTP dan dokumen-dokumen Perusahaan atas nama Top Glove Indonesia SDN BHD berupa NPWP, SIUP, Akta Pendirian Perusahaan palasu tersebut," imbuhnya.
Setelah beberapa minggu, Perusahaan Ghips Biruinta Co Russian mentransfer uang secara bertahap. Transferan tersebut mencapai USD 313.960. Uang tersebut di transfer ke rekening palsu perusahaan Top Glove Indonesia SDN BHD yang seharusnya dikirimkan ke Perusahaan Top Glove Malaysia SDN BHD.
Polisi membekuk para tesangka ditempat terpisah. Tersangka KD dibekuk dirumah kontrakannya di kawasan Jakarta Selatan, AL di rumahnya yang berada di Jakarta Timur. Tersangka OC di Bandung, Jawa Barat, Azuka Okchukwu Igboanugo alias Yuki alias Yaki alias Azooka di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Untuk tersangka Idris, salah satu warga negara Nigeria saat ini masih dinyatakan buron," imbuhnya.
Polisi berhasil mengamankan tiga unit telepon seluler dan uang tunai sebesar Rp.215.745.900. [Nur Ichsan]
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes