Suara.com - Lima komplotan pelaku pembobol rumah majikan dengan kedok sebagai pembantu berhasil dibekuk Polda Metro Jaya.
Para pelaku diketahui ingin menggasak brangkas berisi uang dan perhiasan senilai Rp2 miliar. Dua tersangka ternyata merupakan pasangan suami istri (pasutri).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Mapolda, Selasa (27/10/2014), menjelaskan kronologis pencurian yang dilakukan oleh pasutri tersebut.
Berawal pada tanggal 25 september 2014, pelaku R yang masuk kedalam Daftar Pencarian Orang (DPO), memasukkan tersangka NK alias S ke dalam rumah korban sebagai pembantu rumah tangga.
Kemudian tanggal 30 September 2014, R membujuk NK alias S untuk melakukan pencurian dirumah korban.
"Pada tanggal 2 oktober 2014 tersangka R dan B (DPO) dan M alias I yang merupakan suami dari NK alias S datang ke rumah korban, selanjutnya tersangka melakukan aksinya dan mengambil brankas," kata Heru.
Brangkas tersebut dibawa ke rumah tersangka S alias G alias di daerah Depok, Jawa Barat. Setelah sampai, brangkas dibuka paksa dengan menggunakan linggis.
"Di dalamnya berupa perhiasan dengan total 1,5kg," jelasnya.
Perhiasan tersebut selanjutnya dibawa oleh pelaku R (DPO) untuk dijual ke penadah seharga 200juta.
Tanggal 3 Oktober 2014, tersangka S alias U alias V alias I sebagai penadah menjual kembali perhiasannya senilai Rp 230 juta, kepada tersangka C (DPO)
"Hasil penjualannya dibagikan oleh tersangka M alias I 10 juta, NK alias S 30juta, tersangka S 30 juta, tersangka S alias G alias P 15 juta, sisanya di bawa oleh R," tandasnya. (Nur Ichsan)
Tag
Berita Terkait
-
BNI Tutup Empat Kantor Cabang di Jakarta Imbas Demo
-
Diduga Jadi Otak Penculikan Kacab Bank, Dwi Hartono Dinonaktifkan dari UGM
-
Percaya Prabowo, Ini Komentar Wamen Stella Christie soal Penunjukan Brian Yuliarto jadi Mendiktisaintek
-
Sosok Bobby Saputra Habiskan Rp2,2 Miliar Hanya untuk Gaji 4 Pembantu Asal Singapura, Ada Alasan Lucu di Baliknya
-
Gaji ART Syahrul Yasin Limpo 7 Kali Lipat Lebih Banyak dari Gajinya sebagai Menteri
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda