Suara.com - Mantan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Anggito Abimanyu meminta mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali untuk klarifikasi kasus yang menjerat dirinya.
Hal itu disampaikan Anggito ketika ditanya wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014), terkait pengadaan barang dan jasa serta penginapan haji di Arab Saudi.
"Silahkan diklarifikasi kepada SDA saja atau saksi lain. Yang jelas saya tinggal di wisma. Memang selama kunjungan SDA ke sana beliau tidak tinggal di wisma kecuali pada operasional musim haji," jelasnya Anggito.
Anggito juga mengatakan, dirinya tidak bisa mengklarifikasi dokumen haji tersebut. Pasalnya, saat itu, ia bukan pejabat pelaksana penyelenggaraan haji.
"Alhamdulillah saya bukan saksi utama. Keterlibatan saya hanya 2012 akhir sampai 2013," jelasnya Saat ditanya apakah SDA ikut menentukan pengisian sisa kuota dan petugas haji.
KPK telah menetapkan Suryadharma sebagai tersangka dalam kasus ini sejak akhir Mei 2014 lalu. Dia diduga telah menyalahgunakan kewenangan sehingga menyebabkan kerugian negara senilai Rp 1 triliun lebih. Dana penyelenggaran ibadah haji 2012-2013 ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan setoran masyarakat. [Nikolaus Tolen]
Berita Terkait
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Segera Jabat Ketua Dewan Komisoner LPS, Anggito Abimanyu Lepas Kursi Wamenkeu
-
Borok Dana Haji Terkuak: Potensi Kebocoran Rp 5 Triliun Per Tahun Disisir, Kejagung Digandeng
-
Telusuri Dugaan Korupsi Dana Haji, KPK Kebut Inspeksi Biro Travel di Jatim
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?