Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpendapat, salah satu faktor yang menyebabkan politisi sering ribut adalah kurang membaca dan hanya menelan informasi yang ada secara utuh.
"Selama ini yang terjadi oknum politisi lebih banyak mendengar, sementara membaca kurang akhirnya banyak memperoleh informasi bersifat gosip jadinya ribut," kata Basuki di jakarta, Rabu (29/10/2014).
Ia menyampaikan hal itu dalam sambutan pada Peringatan Hari Anak Jakarta Membaca 2014 di Taman Ismail Marzuki dihadiri Kepala Badan Perpustaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta Agus Suradi.
Menurut Ahok, apapun profesi dan jabatan harus menuntut seseorang banyak membaca sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik.
"Jangan seperti di kampung saya (Belitung) ada yang mahir dan banyak tahu, tapi sepotong-sepotong karena tahunya hanya dari mendengar ketika duduk di warung kopi," kata dia.
Oleh sebab itu, lanjut dia kalau mau jadi pejabat modal utamanya membaca, jangan hanya mendengar apalagi kalau cuma berita gosip.
Ia mengatakan selama ini sudah kenyang menjadi korban fitnah dan disebut macam-macam akibat orang yang hanya membaca sepotong-potong.
"Misalnya saya dituduh mau merobohkan masjid di Taman Ismail Marzuki, padahal mau kita perbesar dan dibuat lebih bagus, tapi karena baca sepotong-sepotong dituduh lain, "kata dia.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan