Suara.com - Setelah Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan PPP hasil Muktamar VIII di Surabaya, Jawa Timur, siang ini, Kamis (30/10/2014) sekitar jam 13.00 WIB, PPP kubu Suryadharma Ali akan menyelenggarakan Muktamar VIII di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Muktamar di Surabaya telah menetapkan Romahurmuziy menjadi ketua umum.
Muktamar VIII di Hotel Grand Sahid bertema Islah Nasional untuk Rakyat dan akan diselenggarakan selama tiga hari, 30 Oktober-2 November 2014.
Sebelum muktamar dibuka, Suryadharma meninjau lokasi. Ia ingin memastikan semua persiapan sesuai dengan rencana.
"Ya, ini memang kebiasaan saya untuk melihat persiapan secara detail, saya khawatir ada kekurangan. Saya pastikan pembukaan berjalan baik dan lancar, tamu-tamu akan dilaksanakan dengan maksimal," kata mantan Menteri Agama yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus dana haji.
Suryadharma mengatakan muktamar akan dihadiri oleh Ketua Majelis Syariah Maimun Zubair.
"Insaya Allah Mbah Mun ke sini, kemarin, Pak Djan Faridz, datang ke kediaman Mbah Mun, beliau mengatakan akan hadir, beliau doakan saya agar sehat, bisa berangkat ke Jakarta," ujar dia.
Suryadharma memastikan Muktamar VIII difasilitasi oleh Mahkamah Partai dan Majelis Syariah PPP.
"Ini adalah tindak lanjut dari keputusan, yang memerintahkan islah kedua belah pihak (kubu SDA dan Romahurmuziy), namun tidak tercapai. Dan perintah majelis syariah mengambil kembali tanggal dan tempat Mukhtamar VIII, 30 Oktober - 2 November 2014 tempatnya di Jakarta," kata Suryadharma.
Muktamar tersebut berlangsung di tengah kisruh internal partai. Kubu Romahurmuziy menilai muktamar kubu Suryadharma tidak sah karena berdasarkan hasil Muktamar VIII Surabaya, muktamar PPP hanya ada satu kali.
Kubu Suryadharma Ali adalah pendukung Koalisi Merah Putih. Sedangkan kubu Romahurmuziy mendukung Koalisi Indonesia Hebat atau pemerintah. Satu kader PPP dari kubu Romahurmuziy, Lukman Hakim Saifudin dipilih Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Agama. [Bowo Raharjo]
Tag
Berita Terkait
-
Sentil Wilayah Lain, Ketua PPP Sulsel: Yang Minta Muktamar Cepat Harus Konsisten Segera Muswil!
-
Menakar Masa Depan PPP Pasca Dualisme
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?