Kamis, 30 Oktober 2014 | 12:08 WIB
Suryadharma Ali (suara.com/Bowo Raharjo)
Baca 10 detik

Suara.com - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengaku tidak mengundang Romahurmuziy untuk menghadiri Muktamar VIII di Hotel Grand Sahid, Jakarta, yang akan diselenggarakan hari ini mulai pukul 13.00 WIB hingga 2 November 2014. Romahurmuziy adalah Ketua Umum PPP hasil Muktamar VIII yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, 15-17 Oktober 2014.

"Diundang dalam kapasitas apa? Masa saya mengundang ketua umum," kata Suryadharma di Hotel Grand Sahid.

Suryadharma mengakui bahwa kubunya dengan kubu Romahurmuziy belum islah. Berbagai upaya untuk menyatukan kedua kelompok belum berhasil, sebaliknya malah semakin memanas dan puncaknya ketika Romi menyelenggarakan muktamar sendiri di Surabaya.

"Dan islah tidak terwujud, karena saudara Romy dan Emron menggelar muktamar di Surabaya, ia membuat pelanggaran baru, menurut saya islah untuk Romy, Emron, dan Suharso sudah lewat. Kalau nunggu islah, saya yakin selamanya PPP tidak akan bisa menyelenggarakan muktamar," kata Suryadharma.

Hasil muktamar kubu Romy telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 tanggal 28 Oktober 2014 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan DPP PPP.

Kubu Romy mengatakan Muktamar VIII Surabaya sudah sesuai dengan UU Nomor 2 tahun 2008 jo. UU 2 tahun 2011 tentang Partai Politik. [Bowo Raharjo]

Tag

Load More