Suara.com - Muktamar PPP Suryadharma digelar malam ini di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014). Djan Faridz uncul sebagai salah satu kandidat kuat Ketua Umum partai berlambang Kabah.
"Jadi posisi Ketua Umum masih akan dibahas bersama lewat musyawarah. Jika mengalami kebuntuan, maka akan dilanjutkan dengan voting. Kalau bersifat rahasia kan biasanya lebih mudah," kata Pimpinan Sidang Muktamar VIII PPP Sunardi di Hotel Grand Sahid, Jakarta,Sabtu (1/11/2014).
Nama Djan diusung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP sebagai Ketua Umum yang baru.
Selain Djan Faridz, muncul pula nama politisi PPP Ahmad Yani.Dia menyatakan siap bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum PPP di Muktamar VIII PPP di Jakarta.
"Insya Allah, bismillah saya siap, asalkan mekanismenya pemilihan, bukan aklamasi seperti semalam," kata Ahmad Yani.
Yani mengungkapkan, aklamasi hanya dapat dilakukan apabila kandidat ketua umum hanya tersisa satu orang. Dengan kata lain, calon lainnya menyatakan mundur.
Dia kukuh mencalonkan diri sehingga tidak ada alasan untuk memilih Ketua secara aklamasi. "Kalau Muktamar ini mau berjalan baik, maka dorong pemilihan agar demokratis, bukan aklamasi," imbuhnya.
Yani juga ikut menyindir Muktamar versi Romahurmuziy (Romy) di Surabaya, Jawa Timur. Romy, kata Yani, terpilih oleh aklamasi.
"Di Muktamar Surabaya itu kan ada tiga calon, yang dua mundur, sehingga Romahurmuziy otomatis terpilih secara aklamasi. Tapi di sini saya masih akan terus maju, tidak ada alasan untuk memilih secara aklamasi," tandasnya. (Nur Ichsan)
Berita Terkait
-
Perang Klaim Ketum PPP: Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa yang Sah?
-
PPP Siap Gelar Muktamar X: Presiden dan Ketum Partai Lain Diundang Sambut Ketua Umum Baru
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?