Suara.com - Pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghukum mati 67 anggota suku di Provinsi Anbar, Irak Barat, Minggu (2/11/2014), sebagai bagian dari pembunuhan massal dalam beberapa hari belakangan terhadap anggota suku Albu Nimer.
Peristiwa itu terjadi pada Ahad dini hari, ketika ISIS menangkap keluarga Suku Albu Nimer di dekat Kota Kecil Al-Baghdadi di Ath-Tharthar, sekitar 200 kilometer di sebelah barat laut Ibu Kota Irak, Baghdad, kata satu sumber keamanan provinsi kepada Xinhua.
ISIS langsung menghukum mati 67 orang dari keluarga yang ditangkap, dan menuduh mereka sebagai bagian dari kelompok paramiliter dukungan pemerintah, Sahwa.
Sebelumnya, ISIS sudah menghukum mati sebanyak 255 anggota dari suku yang sama setelah kelompok itu membawa kabur dari tempat tinggal mereka di Provinsi Anbar, Irak Barat.
Pasukan keamanan dan anggota suku sekutu mereka, di Heet dan beberapa desa serta kota kecil di dekatnya telah memerangi anggota kelompok ekstrimis tersebut sejak pertengahan Oktobe.
Mereka berhasil mempertahankan beberapa bagian Heet, sehingga mencegah kota kecil itu jatuh ke tangan anggota ISIS.
Namun, pasukan pemerintah hanya mampu mempertahankan posisi terakhir mereka di kota kecil selama 10 hari akibat kurangnya bantuan prajurit dan kekurangan amunisi.
Kelompok ISIS telah merebut sebanyak 80 persen Provinsi terbesar Irak, Anbar, dan berusaha bergerak maju ke arah ibu kota Irak.
Namun, beberapa serangan balasan oleh pasukan keamanan dan anggota milisi Syiah telah memaksa mereka menjauhi daerah di sebelah barat Baghdad, yang dihuni banyak warga Syiah dan dibentengi secara ketat oleh pasukan keamanan dan anggota milisi Syiah.
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti