Suara.com - Pemerintah Provinsi Bali mengganggarkan Rp9 miliar per tahun untuk menanggulangi penyebaran penyakit rabies, termasuk pembelian vaksin anti-rabies (VAR).
"Setiap tahun kami anggarkan sekitar Rp9 miliar untuk penanggulangan rabies. Itu belum termasuk anggaran di kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Minggu (2/11/2014).
Menurut dia, apabila ditotal jumlah anggaran untuk penanggulangan penyakit anjing gila itu untuk seluruh wilayah di Pulau Dewata berkisar antara Rp18 miliar sampai Rp25 miliar per tahun, termasuk pembelian VAR.
Sedangkan terkait ketersediaan VAR, di Dinas Kesehatan Provinsi Bali masih terdapat 25 ribu vaksin untuk manusia yang diperkirakan bertahan hingga akhir tahun 2014.
Anggaran besar tersebut, lanjut Suarjaya, bisa ditekan apabila ada kerja sama optimal yang tak hanya melibatkan pemerintah tetapi juga masyarakat dan desa.
"Kami berharap di desa itu ada perarem (aturan) untuk penanggulangan rabies," ucapnya.
Ia mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi terhadap anjingnya dan tidak melepasliarkan hewan peliharaan itu karena dikhawatirkan bisa menyebarkan rabies lebih meluas.
"Sebenarnya tahun 2013 sempat bebas lagi tetapi kini muncul lagi setelah ada anjing mengidap rabies," katanya.
Ia menyebutkan bahwa ada sekitar 75 titik yang tersebar di Kabupaten Buleleng dan Karangasem yang diindikasikan masih adanya anjing rabies.
"Kami bersama dengan dinas peternakan sudah melakukan advokasi kepada bupati terkait untuk melakukan penanganan bersama dengan juga mengajak masyarakat untuk memvaksin anjingnya dan tidak melepasliarkan anjing," imbuhnya.
Sebelumnya pada Jumat (31/10) seorang pasien terduga mengidap rabies meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah Denpasar setelah dirujuk dari RSUD Karangasem.
Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu mengidap penyakit yang mirip dengan gejala rabies di antaranya fobia cahaya dan air. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Hotman Paris Sampai Dilarikan ke RS, Ini Pertolongan Pertama Jika Digigit Berang-Berang
-
Bahaya Digigit Berang-berang, Hotman Paris Sampai Dilarikan ke RS Singapura
-
Tragis! Bocah 4 Tahun Diterkam Jakal Rabies Hingga Wajahnya Rusak
-
5 Cara Mencegah Rabies Usai Digigit Hewan yang Terinfeksi
-
Kunjungi Monkey Forest Bali: Wisatawan Australia Terpaksa Bayar Rp97 Juta Untuk Suntikan Rabies Usai Digigit Monyet
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Buntut Tuding Sri Mulyani Agen CIA, Menkeu Purbaya 'Hukum' Anaknya: Dilarang Keras Main Instagram
-
Ditaksir Rugikan Negara Puluhan Triliun Rupiah, Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi Tol CMNP
-
Aktivis: Penangkapan Delpedro Siasat Rezim Kaburkan Isu Kekerasan Negara dan Kemiskinan
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon
-
Yusril Sarankan TNI Utamakan Dialog dengan Ferry Irwandi, Ini Tujuannya!
-
Ini Isi Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon, Larangan Pamer Harta dan Gaya Hidup Mewah
-
Prabowo Targetkan 100 Sekolah Rakyat Baru Tiap Tahun, Jangkauan Diperluas