Suara.com - Aksi pemecatan kader oleh DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) tidak hanya terjadi di tingkat pusat, melainkan meluas hingga daerah, kata Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Papua Victor Abraham Abaidata.
"Saya dan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Papua Yacob Ingratubun dinonaktifkan karena dianggap melawan keputusan partai," ujar Victor dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Victor mengatakan pemecatan terhadap dirinya lantaran memfasilitasi kehadiran Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HR Agung Laksono saat berkunjung ke tanah Papua. Kunjungan Agung itu dalam rangkaian kunjungan kerja saat masih menjabat Menko Kesra.
"Saya tidak habis pikir, pak Agung Laksono itu kan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, masa kader Partai Golkar ketemu dengan pimpinannya malah dinonaktifkan. Pak Prabowo Subianto saja yang ketua umum partai lain kalau datang ke Papua akan kami sambut dengan baik, apalagi ini pak Agung Laksono pimpinan partai kami sendiri," ujar dia.
Victor menyesalkan tindakan arogansi yang dilakukan DPP Partai Golkar. Menurut dia , indakan itu sangat tidak demokratis, dan mencederai demokrasi dalam tubuh partai.
"Penonaktifan ini merupakan langkah mundur Partai Golkar di usianya yang ke-50 tahun," katanya.
Dia mengaku bakal meminta penjelasan kepada DPP Partai Golkar terkait diterbitkannya Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor : KEP.341/DPP/GOLKAR/VIII/2014, tanggal 29 Agustus 2014, tentang pengesahan revitalisasi komposisi dan personalia DPD Partai Golkar Provinsi Papua, dimana dalam surat itu dirinya dan Ketua Harian DPD Partai Golkar Yacob Ingratubun dinonaktifkan.
"Ini kan aneh, kalau dalam SK itu saya dikatakan tidak produktif, sedangkan orang yang sudah meninggal namanya tetap dimasukan dalam susunan kepengurusan yang baru. Jadi memang penonaktifan saya karena memfasilitasi pak Agung Laksono," ujar dia.
Pada tanggal 10 Agustus 2014 Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HR Agung Laksono yang pada saat itu masih menjabat sebagai Menko Kesra melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua.
Di sela-sela kunjungannya, Agung Laksono juga bertemu dengan dengan kader-kader Partai Golkar se-Provinsi Papua serta melakukan pelantikan pengurus Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Papua dan memohon dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum.
Victor memandang DPP Partai Golkar dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie tidak suka jika DPD Papua mendukung Agung Laksono sebagai calon ketua umum.
"Mungkin pak Agung dinilai sebagai rival berat," ujar dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara