Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta kepada pihak kepolisian untuk lebih mampu mengurus manajemennya. Hal itu disampaikan karena kinerja kepolisian sejauh ini dinilai belumlah optimal.
"Polisi sekarang sering menyiksa dan menghilangkan alat bukti. Orang-orang yang integritasnya buruk harus diperbaiki secara progresif, atau malah bisa merugikan kita semua," ungkap Koordinator Kontras, Haris Azhar, di Kedai Tjikini, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).
Oleh karena itu, Haris mendesak kepada pemerintahan yang baru, agar turut membenahi instansi yang bertugas untuk mengayomi dan melindungi masyarakat tersebut. Dengan demikian, menurut Haris pula, diharapkan dalam pengelolaan kasus-kasus nantinya, tidak berdiri masing-masing atau tunggal. Polri juga sekaligus disarankan agar disertai dengan teknologi yang lengkap dalam pengelolaan kasus-kasusnya.
"Pemerintahan baru seharusnya lebih mempertegas manajemen pengelolaan kasus, sehingga tidak berdiri tunggal. Pengelolaan kasus harus dilengkapi dengan penggunaan teknologi, fleksibilitas, kapasitas, serta integritas," tambah Haris.
Selain teknologi dan manajemen, Haris juga menambahkan bahwa penerapan berbasis intelektualitas tetap harus dijunjung tinggi. Yang terjadi selama ini menurutnya, walaupun sudah ada, tapi dalam pelaksanaannya masih belum secara menyeluruh. [Nikolaus Tolen]
Berita Terkait
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Bantai West Ham 3-0, Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Prediksi Manchester City vs West Ham: Peluang The Citizens Kudeta Puncak Klasemen
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis