Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan alasan para menteri Kabinet Kerja belum bisa melaporkan harta kekayaannya. Menurut Yuddy, kesibukan membahas nomenklatur adalah penyebab utamanya.
"Jadi, para menteri ini sedang sibuk. Dia menyelesaikan nomenklaturnya. Dan kami sendiri, setiap hari, bersama Deputi dan Sekretaris Kemenpan, senantiasa mendatangi beberapa kementerian untuk membantu mempercepat nomenklatur. Jadi (itulah kenapa mereka) belum sempat mengisi LHKPN," kata Yuddy, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014).
Menurut Yuddy pula, mengisi LHKPN sendiri bukanlah hal yang sangat mudah, karena harus menyertakan segala yang terkait dengan harta kekayaan. Oleh karena itu menurutnya, perlu disediakan waktu yang cukup untuk mengisi dan melaporkannya. Hal itu juga dialaminya sendiri, di mana hingga sekarang ini LHKPN-nya belum terisi secara sempurna, karena masih ada sejumlah aset yang belum bisa dihitung nilainya.
"Apalagi laporan tersebut harus menyertakan beberapa hal, misalkan ada deposito, tabungan, rumah dan lain-lain. Seperti saya, saya juga belum menyelesaikan secara utuh seluruh laporan," tambahnya.
Oleh karena itu, Yuddy pun mengharapkan kepada publik untuk bisa memaklumi keadaan yang sedang dialami oleh para menteri Kabinet Kerja di bawah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tersebut.
"Tapi setidaknya, saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan, (bahwa) situasi yang sama juga dialami oleh seluruh menteri. Saya mohon (agar) dimaklumi. Ini kan ini baru satu minggu," tutupnya. [Nikolaus Tolen]
Berita Terkait
-
Total Harta Rp39 Miliar, Gaya Hidup Menkeu Purbaya Jadi Sorotan: Punya Motor 'Sejuta Umat'
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah