Suara.com - Fotonya diterbitkan di Koran Tempo, politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu pun meradang. Pasalnya, foto berita itu diberi judul 'Bobo Siang.'
Adian mengaku pada waktu itu ia tidak tidur. Ia bilang orang memejamkan mata bukan berarti sedang tidur.
Karena merasa dirugikan, dia berencana melaporkan Koran Tempo ke Dewan Pers pada Senin (10/11/2014). Ia merasa tidak pernah diminta konfirmasi oleh Koran Tempo sebelum menayangkan berita foto itu.
"Ini harusnya ada hak jawab, saya sudah broadcast via BBM, tapi tidak ditayangkan. Saya menunggu wartawan Tempo menghubungi, tapi tidak ada, saya bukan orang yang sulit dicari," kata Adian yang gara-gara foto berita itu ia sampai menyelenggarakan konferensi pers, Minggu (9/11/2014).
Setelah muncul berita foto di Koran Tempo, dia mengaku sebenarnya sudah mengirimkan hak jawab ke redaksi Koran Tempo pada tanggal 6 November 2014, tapi ditayangkan. Justru yang menayangkannya Tempo,co. Menurut dia, itu tidak cukup.
"Malah ditayangkan di Tempo online. Foto itu kan disayangkan di Koran Tempo, harusnya klarifikasi saya di Koran Tempo. Karena pembaca koran beda dengan online," katanya.
Adian menuding Koran Tempo melanggar Pasal 1 dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik.
Pasal 1 menyebutkan wartawan Indonesia harus bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Sedangkan Pasal 3 mengatur bahwa seorang wartawan harus selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
"Tempo tidak menunjukkan niat baiknya. Sementara ada cover both side untuk asas jurnalistik," kata Adian.
Foto tersebut beredar luas di media sosial. Gara-gara foto itu, netizens heboh selama beberapa hari. Sebagian besar dari mereka mengecam Adian. Mereka menilai tak pantas wakil rakyat tidur di ruang sidang.
Berita Terkait
-
Pedagang UMKM Pasar Senen ke Menteri Maman: Thrifting jangan dihapus, Pak!
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Adian Napitupulu Siap Temui Purbaya Bawa Data: Milenial-Gen Z Justru Suka Produk Thrifting
-
Adian Napitupulu 'Sentil' Proyek Whoosh: Bongkar Biaya Bengkak, Siapa yang Negosiasi Awal?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025