Suara.com - Mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menegaskan formatur kepengurusan DPP PPP versi Djan Faridz hasil Muktamar VIII di Jakarta sudah mencapai 80 persen. Mantan Menteri Agama itu mengatakan setelah semuanya beres, kepengurusan akan langsung diserahkan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly.
"Hasil formatur tahap pertama baru 80 persen. Hasil SK dikasih ke Kemenkumham, tergantung seberapa cepat kerja formatur," kata Suryadharma di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2014).
Sedangkan untuk pembentukan pengurus harian, kata SDA, sudah hampir rampung, yakni telah mencapai 90 persen.
"Pengurus harian terdiri dari ketum, waketum, sekjen, wasekjen, bendum, dan wabendum," ujar Suryadharma.
"Kalau DPP ada departemen-departemen, ada majelis-majelis, ada badan-badan. Kalau pengurus harian sudah terbentuk, yang namanya departemen majelis masih disusun," Suryadharma menambahkan.
Berikut ini adalah pucuk pimpinan Pengurus Harian PPP hasil Muktamar VIII di Jakarta. Djan Faridz sebagai ketua Umum, kemudian wakil ketua umumnya Arief Mudatsir Mandan, Humphrey R. Djemat, Epyardi Asda, Habil Marati, Wardatul Asriyah, dan Fernita Darwis. Adapun bendahara umum yang ditunjuk adalah Dyah Anita Prihapsari, sementara sekretaris jenderalnya adalah Dimyati Natakusumah.
Saat ini, internal PPP terbelah. Sebelum Muktamar di Jakarta diselenggarakan, kubu Romahurmuziy telah lebih dulu melaksanakannya di Surabaya, Jawa Timur, pada 15-18 Oktober 2014. Muktamar di Surabaya menetapkan Romahurmuziy menjadi ketua umum dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, walaupun belakangan digugat oleh kubu Suryadharma Ali ke PTUN.
Tag
Berita Terkait
-
Sentil Wilayah Lain, Ketua PPP Sulsel: Yang Minta Muktamar Cepat Harus Konsisten Segera Muswil!
-
Menakar Masa Depan PPP Pasca Dualisme
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?