Sejumlah militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim telah memenggal seorang tawanan Amerika Serikat. Lewat sebuah video yang diunggah ke internet, hari Minggu (16/11/2014), para militan mengaku menyembelih tawanan yang bernama Peter Kassig itu.
Video tersebut tidak memperlihatkan seorang militan yang tengah memenggal tawanan seperti dalam beberapa video sebelumnya. Sebaliknya, video itu hanya memperlihatkan seorang lelaki bertopeng sedang berdiri. Di dekat kakinya, ada potongan kepala bersimbah darah.
Lelaki yang berbicara dengan bahasa dan aksen Inggris kental itu mengatakan, "Ini adalah Peter Edward Kassig, seorang warga negara Amerika Serikat".
Reuters belum dapat memverifikasi kebenaran video tersebut. Video tersebut muncul di sebuah situs jihad dan akun Twitter yang biasa dipakai oleh ISIS.
Peter Edward Kassig, (26), adalah seorang relawan kemanusiaan asal Amerika Serikat (AS). Peter muncul di bagian akhir video pemenggalan relawan kemanusiaan asal Inggris Alan Henning. Dalam video tersebut, si algojo pemenggal mengancam akan memenggal Kassig.
Kassig, yang kini sudah mengganti namanya menjadi Abdul-Rahman Kassig, selalu menjalankan salat lima waktu dan berpuasa Senin-Kamis, demikian diceritakan Nicholas Henin, jurnalis Prancis yang pernah ditahan bersama Kassig di Suriah.
Menurut Henin, tak lama setelah ditangkap ISIS, Peter memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdul-Rahman. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK