Pemenggalan Peter Kassig alias Abdul-Rahman Kassig, seorang relawan asal Amerika Serikat oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dinilai sebagai menuai komentar dari banyak pihak. Menurut Asosiasi Imam (Faith Associates) Inggris, apa yang dilakukan ISIS merupakan "penghinaan terhadap Islam".
"Pembunuhan Abdul-Rahman Kassig adalah sebuah penghinaan terhadap Islam. Para kriminal pembunuh adalah noda terhadap kemanusiaan dan jalan sesat mereka harus dihentikan," kata Shaukat Warraich, kepala eksekutif Faith Associates.
"Untuk mengambil nyawa orang lain, seseorang yang mendedikasikan hidupnya untuk saudara dan saudari kita yang menderita di Suriah, Irak, dan wilayah sekitarnya semakin menunjukkan kebiadaban, pemberontakan, dan ketidakislamian para teroris yang sebenarnya," lanjut Shaukat.
Faith Associates, yang menjadi wadah persatuan imam-imam Sunni dan Syiah di Inggris, selama ini memang dikenal lantang menentang aksi barbar ISIS. Berulang kali pula mereka mengecam aksi mereka dan menyebutnya sebagai perbuatan yang sama sekali melenceng dari ajaran Islam.
Awal tahun ini, Faith Associates merilis sebuah video yang isinya mendesak muda-mudi Inggris untuk tidak bergabung dengan kelompok militan di Irak dan Suriah.
"Kami Muslim bersatu melawan ISIS, melawan terorisme, melawan kekejaman, melawan rasa sakit dan penderitaan," sebut Faith Associates dalam video tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat telah mengkonfirmasi kebenaran video berisi pemenggalan Peter Kassig. Peter Kassig dikabarkan telah memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Abdul-Rahman Kassig ketika berada dalam tawanan ISIS. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK