Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih akan mendorong DPRD menggunakan hak interpelasi terkait proses pelantikan Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Kami sedang melakukan penggalangan bersama empat fraksi karena kami sadar menggunakan hak interpelasi tidak sederhana. Tapi ini menyangkut persoalan yang sering dilakukan Pak Ahok," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana dalam rapat konsultasi dengan Komisi II DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Anggota PPP yang biasa dipanggil Lulung itu mengatakan hak interpelasi dilakukan karena menilai sikap dan perilaku Ahok sering berbuntut kontroversi.
Seperti diketahui, Ahok merupakan pemimpin Jakarta yang punya gaya sangat berbeda dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Ahok terkenal dengan gaya ceplas-ceplos sehingga membuat kuping lawan politik merah semua. Tapi sesungguhnya banyak orang yang suka dengan sikap Ahok.
Lulung menganggap Ahok tidak berprestasi selama dua tahun menjadi Wakil Gubernur Jakarta. Menurut Lulung yang menjadi sorotan publik terhadap Ahok justru sikap dan perilakunya.
"Contoh dari perilaku Ahok kejadian perkelahian pihak keamanan dengan ormas FPI, dari hal-hal itu kita menyikapi banyak sekali sehingga kami menyatakan bukan saja jadi sumber konflik tapi juga sumber masalah dari catatan publik, ini sudah kami sampaikan, tapi ini kita terus berjuang jangan sampai ini dibiarkan karena tidak baik menjadi contoh bagi masyarakat kita," ujarnya.
Lulung menambahkan keinginan Koalisi Merah Putih untuk mendorong DPRD menggunakan hak interpelasi muncul setelah Ahok mengeluarkan pernyataan DPRD ladang korupsi dan Ahok tidak mau diperbudak DPRD.
"Nanti kita akan gunakan hak angket. Akan kita tanya kepada warga Jakarta," kata Lulung.
Menurut Lulung, penggunaan hak interpelasi bisa berujung pada pemakzulan Ahok.
Lulung datang ke Komisi II DPR bersama tiga pimpinan DPRD DKI Jakarta lainnya, yaitu M Taufik (Gerindra), Ferial Sofyan (Demokrat), dan Triwasaksana (PKS). Kedatangan mereka untuk konsultasi dan meminta pendapat terkait dengan kekisruhan selama proses pelantikan Ahok.
Ahok akan dilantik menjadi gubernur di Istana Negara siang ini pukul 14.00 WIB. Rencananya, ia akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Ahok merupakan pengganti Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Katib PBNU Tajul Mafakhir ke Gus Yahya: Tak Terima Dicopot? Bawa ke Majelis Tahkim
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos