Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hari Selasa (18/11/2014), mengeluarkan resolusi yang isinya mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Korea Utara. Resolusi ini merupakan upaya untuk menyeret pemerintahan Korea Utara ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Resolusi tersebut disahkan oleh komite hak asasi manusia Dewan Umum PBB dengan 111 suara setuju, 19 suara tidak setuju, dan 55 memilih abstain. Resolusi tersebut akan dilempar kembali untuk divoting di depan seluruh anggota Dewan Umum PBB bulan depan.
Resolusi tersebut isinya meminta kepada Dewan Keamanan PBB untuk merekomendasikan rezim Korea Utara ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Namun, yang masih menjadi pernyataan adalah apakah Dewan Keamanan akan meneruskan resolusi tersebut dan menyeret Korea Utara ke ICC. Pasalnya, ada Cina - sekutu utara Korea Utara - dan Rusia, yang diramalkan bakal menolak resolusi tersebut.
Menanggapi resolusi tersebut, Korea Utara geram. Negara tersebut secara sepihak memutus upaya perundingan untuk meningkatkan kualitas penegakan hak asasi manusia dengan Uni Eropa dan Jepang.
Resolusi tersebut juga mendapat penolakan dari sejumlah negara. Selain Cina dan Rusia, ada Kuba, Iran, Suriah, Belarusia, Venezuela, Uzbekistan, dan Sudan. Mereka yang menolak menilai, resolusi tersebut tidak adil bagi Korea Utara.
Korea Utara, sebelum resolusi ini disahkan komite hak asasi manusia Dewan Umum PBB, bulan lalu telah mengirimkan pejabat seniornya ke Moskow, Rusia, untuk berbicara dengan Presiden Vladimir Putin. Sebab, Rusia adalah salah satu negara yang memegang hak untuk memveto segala resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan. (SCMP)
Tag
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan
-
CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut
-
CEK FAKTA: Korea Utara Eksekusi Pendukung Zionisme, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle