Suara.com - Reza Gul, hanyalah perempuan Afghanistan biasa, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Saban hari, dia hanya mengurus rumah tangga, dan memberi makan keluarganya.
Tapi, pada suatu hari, Reza Gul tersentak, syok, sekaligus murka, lantaran melihat langsung anaknya ditembak mati oleh pasukan Taliban.
Balas dendam: hanya kalimat itu yang saban hari berada di kepalanya.
Karena itu, Reza Gul pun nekat menggenggam senjata, untuk dapat menumpas dendam kepada orang yang telah mengambil 'paksa' anaknya. Darah dibalas dengan darah.
"Saya tidak bisa menahan diri, dan akhirnya mengambil senjata," kata Reza Gul kepada TOLO News, seperti dikutip dari laman Dailynews.
Dan akhirnya, Reza Gul bersama keluarganya, termasuk putrinya, mendatangi kembali pos Taliban dan memborbardir tempat itu.
Namun, bukan Taliban bila langsung mati cepat. Mereka sempat memberikan perlawanan hebat selama tujuh jam, sebelum akhirnya tewas terkena pelor panas 'pasukan' Reza Gul.
"Kami berjuang bersama. Kami berkomitmen untuk berjuang sampai mati," katanya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan bahwa serangan Reza Gul adalah bentuk pemberontakan dari publik.
"Anggota masyarakat yang murka, akhirnya terlibat baku tembak dengan Taliban. Ada beberapa perlawanan masyarakat kepada Taliban, selain yang dilakukan Reza Gul," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum