Suara.com - Guru Besar Universitas Pertahanan Salim Said menyoroti sistem birokrasi di Indonesia. Menurut Salim, Indonesia tidak memiliki sistem pelayanan masyarakat yang baik.
"Civil service di Indonesia tidak ada, tidak seperti India dan Malaysia, sedangkan Belanda mewariskan Indonesia dengan menekan orang kecil," ujar Salim di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).
Salim menambahkan, birokrasi Indonesia masih menggunakan warisan zaman kolonial yakni sebagai abdi negara. Seharusnya birokrasi diganti dari abdi negara menjadi abdi masyarakat.
"Diciptakan Belanda untuk tidak mengabdi kepada masyarakat tapi mengabdi kepada kolonial," imbuhnya.
Dia prihatin karena Indonesia tidak pernah berusaha mengubah abdi negara menjadi abdi masyarakat. Dia juga mengkritik Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masih belum melayani tetapi justru minta dilayani.
"Pada umumnya, beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) kita maunya diladeni bukan meladeni. Di kantor pemerintahan pada dasarnya para PNS mereka merasa dibutuhkan, padahal memang itu tugas mereka," tandasnya.
Berita Terkait
-
Apa Itu Zero Growth? Konon Katanya Bakal Diterapkan untuk Pembukaan CPNS 2026
-
Apakah 2026 Akan Ada CPNS? Ini Penjelasan Terbaru dari Pemerintah
-
Ferry Irwandi Dulu PNS di Mana? Pilih Resign, Kini Jadi Aktivis yang Guncang Publik
-
PNS Wajib Ikut Upacara 17 Agustus? Ini Aturannya
-
Rekomendasi Hatchback Bekas Terbaik untuk PNS: Gesit di Perkotaan Tetap Irit
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet