Suara.com - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali meminta kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) mencabut surat keputusannya terkait pengesahan Muktamar Surabaya yang mendaulat Muhamad Romahurmuziy (Romi) sebagai Ketua Umum PPP.
Hal itu disampaikan Mantan Menteri Agama tersebut lantaran adanya aksi anarkis di Kantor DPP PPP yang diduga merupakan orang suruhan Romi.
"Ini tentu perilaku yang tidak bisa dibenarkan. Ini persoalan dari Kemenkumham, saya minta suratnya segera dicabut," kata SDA di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014).
Oleh karena itu, tersangka yang tersangkut kasus dana haji tahun 2012-2013 ini menilai, apa yang dilakukan oleh mantan Sekretaris Jenderal tersebut sudah keterlaluan.
"Siapaun yang merusak tempat ibadah tidak bisa dibenarkan, ini sudah terlalu," keluh Suryadharma.
Namun, atas pernyataan penyerbuan massa tersebut, Romi membantah kalau orang-orang tersebut adalah suruhannya. Hal itu disampaikan Romi usai diperika sebagai saksi dalam kasus alih fungsi hutan.
"Nggak ada (massa suruhan)," kata Romy di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2014).
Seperti diketahui, kemarin siang, Selasa (2/12/2014) segerombolan pria kekar mendatangi Gedung DPP PPP yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Mereka datang untuk menduduki gedung tersebut dan mengaku berasal dari Satgas PPP.
Berita Terkait
-
Rommy Diduga Mainkan 'Boneka Politik' Agus Suparmanto, Habil Marati: Nafsu Kuasanya Luar Biasa!
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah