Suara.com - Hari ini, Kamis (4/12/2014), Aburizal Bakrie (Ical) akan langsung dilantik menjadi Ketua Umum Partai Golkar 2014-2019. Dalam pelantikan itu pula, Ical akan membeberkan kepengurusan partainya untuk menjalankan program, visi dan misi partai, sesuai dengan hasil Musyawarah Nasional (Munas) IX.
Wakil Ketua Umum demisioner Fadel Muhammad mengakui, kepengurusan DPP Golkar periode 2014-2019 ini cukup besar. Hal itu menurutnya dikarenakan untuk mengakomodir keinginan kader yang mau terlibat untuk membangun partai berlambang beringin tersebut.
"Saya bukan formatur, tapi saya ikut mengetahui perkembangan yang ada. Sebentar lagi diumumkan. Untuk jabatan wakil ketua umum banyak, dan ketua-ketua bidang juga. Wakil ketua umum ada sekitar 8 atau 9 (orang)," ungkap Fadel, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (4/12/2014).
"Sebab berkembang, karena ternyata sulit Aburizal untuk tidak menampung yang aktif di organisasi," katanya pula.
Fadel pun membocorkan sejumlah nama di pengurusan Golkar periode ini. Untuk posisi wakil ketua umum menurutnya, ada nama Azis Syamsudin, Ade Komarudin, Nurdin Halid, Ahmadi Noor Supit, Siti Hediati Hariadi (Titiek Suharto), serta dirinya.
Sementara, nama seperti MS Hidayat dan Airlangga Hertarto yang sempat mencuat sebagai bakal calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas ini, juga diakomodir oleh Ical. Untuk Hidayat, kata Fadel, akan menduduki jabatan sebagai Ketua Harian. Sedangkan Airlangga akan menjadi salah satu ketua bidang.
Fadel juga membocorkan bahwa nama Idrus Marham kembali masuk dalam kepengurusan. Idrus akan kembali menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, dan bertugas sebagai pengakomodir Koalisi Merah Putih (KMP).
Fadel pun menerangkan, nama-nama yang muncul ini masih bisa bertambah. Nama-nama baru menurutnya akan ditempatkan dalam pos yang saat ini belum dimasukkan.
"Ini masih bisa bertambah lagi kalau sudah di Jakarta," terangnya.
Sesuai jadwalnya, pelantikan kepengurusan Partai Golkar periode 2014-2019 akan dilakukan pada pukul 14.00 WITA. Fadel menerangkan, elite parpol di KMP juga turut diundang menghadiri pelantikan ini.
"Rombongan Prabowo sudah datang ke sini. Insya Allah nanti hadir," ujarnya. (j)
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek