Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP Reni Marlinawati menyambut positif keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menghentikan kurikulum 2013. Tapi, katanya, kementerian juga harus sembari memperbaiki serta mengembangkan kurikulum 2013 di 6.221 sekolah di 295 kabupaten dan kota yang telah menerapkannya.
"Sejak awal, kami mengkritisi pelaksanaan kurikulum 2013 ini yang memang bermasalah. Baik dari sisi teknis maupun non teknis," kata Reni dalam pernyataan tertulis yang dikirim kepada suara.com, Minggu (7/12/2014).
Menurut Reni, dari sisi teknis pelaksanaan, kurikulum 2013 bermasalah karena distribusi buku yang tidak merata, guru belum dilatih, sistem pembelajaran yang belum berubah serta sarana, dan prasarana yang belum memadai.
"Temuan-temuan itu kami jumpai saat melakukan kunjungan lapangan di berbagai daerah," katanya.
Reni menekankan kasus kurikulum 2013 patut menjadi pelajaran bagi Anies Baswedan, bilamana terdapat gagasan besar terkait dengan pendidikan nasional, sebaiknya dipersiapkan secara matang sebelum dilaksanakan.
"Satu hal yang harus digarisbawahi, pelaku pendidikan bukan mesin atau robot yang serba otomatik bisa berubah," kata Reni.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan menginstruksikan sekolah yang belum menggunakan kurikulum 2013 selama tiga semester untuk kembali ke kurikulum 2006.
Anies Baswedan menilai penerapan kurikulum tersebut terlalu cepat sehingga banyak sekolah yang belum siap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026